Validity dalam Rancangan

Kamis, 04 Februari 2010

Ada tiga macam kebenaran (validity) secara statistik
1. Internal Validity (kebenaran dari dalam data)
Adanya populasi yang besar menyebabkan dilakukannya sampling. Sampling yang baik adalah sampling yang representatif yang dapat dilakukan dengan cara random dimana statistik sama dengan atau mendekati parameter dalam populasi, sehingga yang dinamakan kebenaran dari dalam adalah kebenaran terhadap data sampel yang homogen yang mendekati data populasi.

2. External Validity (kebenaran dari luar data)
External validity dapat dicapai, apabila data telah mencapai internal validity dan data tersebut akan menghasilkan hasil yang sama apabila ada orang lain yang melakukan pengukuran terhadap data tersebut.

3. Contruct Validity (Kebenaran kontruksi)
Rancangan penelitian harus didahului oleh tujuan penelitian. Tujuan penelitian tersebutlah yang harus dijawab oleh peniliti sehingga kebenaran kontruksi dapat dicapai apabila tujuan penelitian sudah terjawab dalam penelitian tersebut.

Tiga prinsip dasar dalam rancangan percobaan yang menggunakan metode statistika
1. Randomisasi
Randomisasi yang dilaksanakan pada waktu mengalokasikan materi ekperimen dan pada waktu mengurutkan masing-masing eksperimen dari keseluruhan penelitian.
Contohnya :
misalnya kita menanam benih tomat, benih tersebut kita ambil dari sebuah kantong yang berisi ratusan benih. Setiap benih yang ada di dalam kantong tersebut memiliki kesempatan yang sama untuk terambil, sehingga kita harus melakukan secara dikocok dan kita ambil dari sisi atas, tengah dan bawah sehingga dapat dikatakan kita melakukan randomisasi pada pengalokasian materi eksperimen. Setelah kita ambil satu per satu biji maka kita akan menanamkannya ke dalam sebuah pot dimana kita mengurutkan pot-pot tersebut sehingga dapat dikatakan melakukan randomisasi pada mengurutan data dari keseluruhan penelitian.

2. Replikasi
Pengulangan eksperimen dasar.
Jika dalam rancangan percobaan masing-masing dari setiap perlakuan akan direplikasikan sebanyak n kali maka dikatakan rancangan mempunyai n replikasi. Replikasi membantu sebuah taksiran dalam variasi sesatan (error). Kadang-kadang variasi sesatan eksperimen dapat ditaksir dari asumsi-asumsi yang ada, maka dalam hal ini replikasi akan memberikan taksiran dari variasi sesatan yang lebih tepat.
Contohnya :
Misalnya kita menanam 5 benih tomat ke dalam media, lingkungan, situasi dan kondisi yang sama, namun benih-benih tersebut apabila sudah tumbuh dan kita ukur ketinggiannya maka tiap mempunyai ketinggian yang berbeda. Maka percobaan tersebut dapat dinyatakan dalam percobaan dimana membuat 5 replikasi.

3. Blocking
Blocking merupakan sebuah teknik yang digunakan dalam memperbaiki ketepatan sebuah eksperimen. Sebuah blok adalah sebagian dari materi percobaan yang sifatnya blok homogen dari keseluruhan materi eksperimen.

Sumber variabilitas dalam rancangan percobaan
1. Variability due to the condition of interest
2. Variability in the measurement error
3. Variability the experimental material

Metode untuk mengurangi atau mengontrol variasi percobaan
1. Pemilihan materi yang homogen dan atau lingkungan uniform
2. Stratifikasi atau pengelompokan materi dan atau lingkungan menjadi bagian yang homogen
3. Penghalusan teknik percobaan
4. Pengukuran variabel yang ada hubungannya dan
5. Penggunaan analisis kovariansi

Jika metode di atas tidak dapat mengontrol variabilitas percobaan maka kita perlu banyak meningkatkan replikasi sampai diperoleh ketepatan yang akan diinginkan kontrol lokal (metode 1 dan 2), randomisasi dan replikasi merupakan dasar keabsahan rancangan percobaan.

Jika materi dan rancangan uniform maka digunakan rancangan acak lengkap (RAL). Apabila materi dan lingkungan diklasifikasikan ke dalam bagian-bagian untuk membandingkan semua perlakuan maka digunakan rancangan blok acak lengkap (RBAL). Jika kelompok bagian tidak cukup besar untuk membandingkan semua perlakuan maka digunakan rancangan blok acak tak lengkap (RBTL).

Jika variasi percobaan tidak dapat dikontrol dengan stratifikasi maka kita lakukan pengukuran pada variabel yang berhubungan dan kita gunakan analisis kovariansi.

Langkah-langkah dalam membuat rancangan
1. Permasalahan
Dari permasalahan yang akan digunakan dalam membuat rancangan percobaan akan memperoleh tujuan rancangan percobaan.
2. Pemilihan faktor dan level
Di dalam percobaan kita menentukan faktor tunggal atau tidak. Faktor ini bisa kuantitatif dan kualitatif. Jika menggunakan faktor kuantitatif maka harus dapat mengontrol faktor ini pada harga tertentu (nilai) dan bagaimana cara pengukuran harus dipilih range dari faktor dan tingkatan atau level bagaimana melakukan runnya. Level dapat ditentukan atau pun dipilih secara acak dari semua yang terjadi.
3. Memilih variabel respon
Peneliti harus memantapkan informasi respon yang dipelajari, bagaimana mengukur respon dan ketepatan ukuran.
4. Pemilihan rancangan percobaan
Dalam langkah ini yang paling penting adalah proses percobaan. Peneliti harus dapat menentukan perbedaan respon yang sebenarnya dengan yang mereka inginkan sehingga rentang resiko yang akan ditoleransi bisa ditentukan dan ukuran sampel yang dapat ditentukan harus ditentukan dari bagaimana data dikumpulkan dan metode randomisasi. Harus selalu diingat antara ketepatan statistik dan biaya yang diperlukan atau disarankan
5. Pelaksanaan percobaan
Dalam proses pengumpulan data dapat perlu diperhatikan : randomisasi, ketepatan ukuran dan usahakan kondisi uniform.
6. Analisis data
Perlu pengujian model
7. Kesimpulan dan saran

Untuk mendownload materi ini dalam versi *doc klik di sini

1 komentar:

ignatius mengatakan...

terima kasih ulasannya semoga menambah wawasan saya dalam membangun sebuah blok yang kompeten. dan merik banyak peminat. gracia


http://www.jutawan-net.com/?id=ignatius

Posting Komentar

Share

| More